Kamis, 06 Desember 2012

Istana Inggris Tegaskan Camilla Tak Akan Jadi Ratu


Camilla, yang berjuluk Duchess of Cornwall, menghadapi masa depan yang canggung ketika suaminya, Pangeran Charles, menjadi raja. Sebuah pernyataan dalam situs princeofwales.gov.uk menegaskan kembali status Camilla, yaitu sebagai Putri Camilla saat Charles naik tahta, bukan Ratu Camilla.

Pernyataan ini mengulangi apa yang telah diputuskan saat Charles dan Camilla menikah pada tahun 2005. 

"Duchess akan dikenal sebagai HRH The Princess Consort ketika Prince of Wales (Charles) naik takhta," tulis situs itu, yang diluncurkan kembali setelah didesain ulang pekan lalu. 

Kolumnis Beast Daily, Tom Sykes, kaget dengan pengumuman ini. "Ini adalah cara mengumumkan sesuatu yang "tak berperasaan" dan tampak menunjukkan dia (Camilla) dibuang dengan cara yang tak ramah," tulisnya.

Dalam tradisi monarki Inggris, istri raja akan menjadi permaisuri, yang selanjutnya dipanggil sebagai ratu. Akan tetapi, Camilla menghadapi perlawanan sengit karena ia adalah istri kedua Charles. Dia juga dituding menyebabkan runtuhnya mahligai pernikahan pertama Charles dengan Putri Diana. 

Ketika mereka menikah, Charles mengatakan Camilla akan disebut Duchess of Cornwall, bukannya Princess of Wales. Di masa depan dia tidak akan disebut ratu. Namun. pada perkembangan selanjutnya, keputusan Charles itu disebut-sebut mulai bergeser. 

Beberapa tahun belakangan, Charles dan Camilla dikabarkan bekerja keras untuk meningkatkan citra Camilla. Dia disebut-sebut telah sepenuhnya diterima oleh Pangeran William dan Pangeran Harry, serta Ratu Elizabeth II. Akan tetapi, pengumuman di situs Charles ini menegaskan bahwa Camilla tampaknya masih harus berjuang lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar