Rabu, 24 April 2013

Who's Who : Furla, Dari Kulit Ke Jelly!


These colorful bags are everywhere. Desain yang simple, warna neon sampai jelly. Ini bukan kesuksesan semalam untuk label asal Bologna, Italia, ini. There’s always an item for everyone. Apa cerita di balik kesuksesan label ini?

Mengidentifikasi tas Furla hampir sangat mudah. Kekhasan desain yang cepat melekat di ingatan pecinta stylish bag di mana saja. Candy bag dari Furla yang terkenal itu sekilas mirip bentuk kotak pos lama hanya saja yang ini memiliki gantungan.  Bila kamu menyukai warna-warna terang dan sudah lama ambil bagian dalam tren ini pasti akan dengan mudah jatuh cinta dengan label yang Oktober nanti akan berusia 85 tahun tersebut.

Salah satu kesuksesan Candy bag Furla dikarenakan tas ini hadir dalam berbagai warna. Rasanya ingin memiliki semuanya. Satu warna untuk setiap hari. Yeah, right. If we can get our hands on all of them. Koleksi Spring Summer 2012 mereka pun seru. Hadir dalam desain sleek futuristik, ada yang seru untuk dibawa jalan sore di akhir pekan yang santai, ada tipe Burlesque atau Rockstar untuk acara malam yang lebih glamour.  Relax, all come in very feminin design.

Sama seperti kebanyakan label Italia yang lain, Furla juga dimulai sebagai usaha keluarga. Tercipta sejak tahun 1927, Furla kini berjalan dalam pengawasan generasi ke-tiga keluarga Furlanetto. Menjamin kelangsungan hadirnya deretan koleksi tas kulit penuh karakter, simple in design, menggunakan bahan-bahan terbaik, untuk perempuan yang 'kuat,’ Do remember, Furla bukan hanya memiliki Candy Bag yang terkenal itu.

Furla didirikan oleh Aldo dan Margherita Furlanetto di tahun 1927 di Bologna, Italia, di masa-masa setelah tahun penuh peperangan di kawasan Eropa. Dari awal Furla memang berniat untuk menghadirkan produk-produk kulit berkualitas, dalam bentuk apapun, untuk kaum perempuan.

Pada jamannya, pendekatan yang digunakan oleh label ini dianggap cukup ‘jarang’, karena Furla memang bertekad untuk membuat produk-produk kulit dalam jenis apapun untuk perempuan. Menurut permintaan. Meski dinilai terlalu ‘berpetualang’ dengan metode bisnis, langkah ini terbukti berdampak bagus.

Koleksi awal tas tangan Furla hadir di tahun 1970an. Menunjukkan kekhasan desain Italia, tas-tas tangan itu juga mengekspresikan proses produksi terbaru yang diterapkan label ini. Saat itu saja Furla sudah menggabungkan bahan-bahan seperti kulit dengan nylon atau karet. Dulu, teknik itu jarang. Sekarang justru teknik pembuatan seperti itulah yang bernilai tinggi.

Pertengahan tahun 1980an, Furla membuka tokonya yang pertama di Paris, kemudian New York. Langkah awal Furla untuk menjangkau pasar luar negeri. Mereka memang fokus di Italia sendiri. Pasar utama, di mana pembeli terbesar juga berasal. Sebuah langkah penuh resiko, yang lagi-lagi justru membuktikan bahwa Furla mampu memperluas pasar dan menambah penggemar rancangan-rancangan mereka.

Seiring berjalannya waktu, Furla terus mengembangkan proses produksi mereka namun tetap menjaga ciri khas atau garis merah desain. Tetap minimalis dan understated dengan penggunaan bahan berkualitas tinggi, tenaga kerja mumpuni, craftmanship khas Italia. Dengan dibentuknya Fondazione Furla (Furla Foundation) di tahun 2008 label ini membawa pengaruh desainer-desainer muda ke dalam produk-produknya. Salah satu usaha untuk tetap menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat dan di saat yang sama memberikan apresiasi bagi para desainer.

Dengan Candy Bag, Piper Bag, Susana handbag, dan Greta handbag mereka yang terkenal, Furla semakin memantapkan kiprahnya di dunia fashion.  Tas dan semua aksesori hadir dalam semangat feminin, timeles, sophisticated, tapi sangat modern. Saat ini Furla sudah tersebar di lebih 60 negara, tiga ratusan toko yang terletak daerah-daerah belanja prestisius, dan lebih dari 1000 outlet di seluruh dunia. Grab some Furla candies!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar