Jumat, 18 Januari 2013

Ketidaklaziman – FIKSI. –

Kategori:Film
JenisMisteri & Ketegangan

===========================
Fiksi. (2008)
Directed by : Mouly Surya
Writers : Joko Anwar
Starring: Ladya Cheryl, Donny Alamsyah,
Kinaryosih, Inong, Rina Hasyim Dll
Studio : Cinesurya Productions
Running Time : 110 Menit
===========================

Jalan cerita Fiksi. 

Alisha (Ladya Cheryl) hidup dalam ’keanehan’ bersama orang tua tunggal yang sangat sibuk, seorang pembantu yang pengertian, Bu Tuti (Rina Hasyim) serta seorang supir, Pak Bambang (Egi Fedly) yang siap mengantarnya kemana saja, termasuk mengantarnya untuk les cello kegemarannya.

Ketidaklaziman pertama muncul saat rumahnya kedatangan tukang kebun part time, Bari (Donny Alamsyah) yang di mata Alisha adalah pemuda yang sangat menarik, tampan dan membuatnya ingin mengetahui setiap detail yang ada di hidup pemuda tersebut. Padahal, Alisha tertarik dikarenakan setiap habis membersihkan kebun, Bari selalu mencuri salah satu pajangan kelinci koleksinya.

Bersama Pak Bambang (yang dengan segala macam cara ia tipu dan ia tinggalkan seorang diri di suatu tempat) Alisha mengetahui bahwa Bari tinggal di suatu rumah susun bersama kekasihnya, Renta (Kinaryosih). Alisha memutuskan untuk turut tinggal di rumah susun itu, dan... dengan tipu dayanya yang keren, Alisha berhasil mengelabui Pak Bambang (lagi) dan berhasil menempati kamar yang berada tepat di sebelah kamar Bari.

Rumah susun tersebut adalah ketidaklaziman yang lain. Ada seorang ibu-ibu yang menanggap kucing peliharaannya adalah jelmaan suaminya yang telah meninggal. Ada bapak-bapak yang tidak mau masuk ke dalam rumah karena kecewa rumah hasil kerja kerasnya digusur dan dijadikan rumah susun tersebut. Ada juga kisah pasangan gay yang ternyata anak-bapak. Tapi... tentu yang menarik perhatian Alisha adalah kehidupan Bari dan Kinaryosih. Selanjutnya... dengan kecerdikannya, Alisha berusaha mendobrak ketidaklaziman yang ada di rumah susun tersebut dengan hal-hal yang juga tak lazim. Iih serem, menegangkan dan unpredictable.

Keren! Manteb! Bikin merinding. Standing applause dah buat yayang Ladya Cheryl. Ekspresi muka dinginnya bener-bener nyetrum. Di beberapa ulasan, banyak yang mengatakan kalau ekspresi dinginnya terlalu berlebihan (ekspresi dingin ini timbul dikarenakan kejadian di masa lalu yang mengerikan), tapi menurutku malah seharusnya ia bisa lebih dingin dan kaku lagi. Hah hah hah hah. Tapi... huaaa, gak rela liat ia berakting ’berani’ bersama Donny Alamsyah. Ini pilem jempolan yang bener-bener mendobrak kelaziman genre film di Indonesia. Pantas jika berhasil mendapatkan penghargaan di sana-sini, termasuk Film Terbaik di FFI 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar