Jumat, 28 Desember 2012

Jangan Kenakan Benda Ini Saat Naik Pesawat!


Dulu, seseorang seakan harus mengenakan baju terbaiknya saat akan naik pesawat. Dengan semakin maraknya maskapai bujet rendah, siapapun bisa naik pesawat. Aturan-aturan tak tertulis mengenai pakaian yang dikenakan saat naik pesawat pun semakin hilang.  

Namun, demi kenyamanan dan kemudahan saat naik pesawat terbang, perhatikan beberapa hal berikut ini. Jangan kenakan benda-benda ini saat Anda naik pesawat terbang.

Pakaian berbahan kulit yang ketat. Tak hanya bahan kulit, jangan pula kenakan pakaian berbahan nilon. Juga pakaian-pakaian yang membuat kulit Anda tak bernafas, pun seperti jaket anti air. 

Di dalam pesawat terbang, udara begitu kering dengan tingkat kelembaban begitu rendah hingga bisa mencapai 10 persen. Jenis kain yang membuat kulit tak bisa bernafas hanya akan membuat kulit Anda terasa kering. 

Jaga kelembaban tubuh Anda dengan mengenakan pakaian yang nyaman yang terbuat dari bahan katun. Selain membuat kulit Anda lebih mudah bernafas, bahan katun mudah menyerap keringat Anda. 

Pakaian yang ketat juga perlu Anda hindari karena bisa berujung pada deep vein thrombosis (DVT) atau pembekuan pada pembuluh darah. Akibat DVT ini bisa fatal jika darah lolos ke paru-paru. 

Biasanya DVT terjadi akibat duduk dalam waktu yang lama. Baju yang ketat hanya akan membuatnya semakin parah. 

Pakaian tipis dan terlalu terbuka. Mungkin Anda habis bermain-main di pantai dengan sinar matahari yang terik. Namun, di dalam pesawat, suhunya akan dingin sekali. Jangan mengandalkan selimut yang ada di pesawat terbang, sebab tak semua maskapai menyediakan.

Anda bisa berbekal jaket saat berada di dalam pesawat. Jika Anda merasa tak kedinginan, maka cukup melepas jaket Anda. Kenakan celana panjang agar kaki Anda tidak kedinginan. 

Pakaian terbuka seperti tank top hanya berujung membuat Anda kedinginan. Selain itu, tak semua penumpang nyaman melihat orang lain mengenakan pakaian yang terlalu terbuka. Anda tak sedang berjemur di pantai.

Sepatu tak nyaman yang ribet. Mungkin ini saran yang sudah biasa untuk sebaiknya tak menggunakan hak tinggi saat di pesawat. Sepatu ini menyusahkan Anda untuk berlari jika tertinggal pesawat ataupun transfer ke pesawat berikutnya.

Kabin pesawat bukanlah runaway untuk model. Anda tak perlu mengenakan hak terlalu tinggi yang runcing. Kenakan sepatu yang nyaman dan memudahkan Anda berjalan dengan bebas. 

Jangan pula mengenakan sepatu dengan banyak tali atau sepatu bot yang memakan waktu untuk dilepas. Di beberapa bandara, Anda seringkali diminta untuk melepaskan sepatu saat melewati mesin pendeteksi logam. Sepatu kadang memicu alarm sehingga harus dimasukan ke mesin x-ray.

Soft Lens. Dalam penerbangan jarak panjang yang memakan waktu lebih dari 8 jam, ada baiknya Anda melepas soft lens dan menggantinya dengan kaca mata. Turunnya kelembaban di dalam pesawat membuat mata Anda tak nyaman dengan soft lens. 

Jika dibiarkan bisa berujung pada mata kering dan iritasi. Di perjalanan jangka pendek, teteskan cairan khusus untuk pengguna soft lens secara berkala pada mata Anda.

Parfum dengan aroma berlebihan. Tak semua orang tahan dengan aroma parfum yang menyengat. Bahkan beberapa orang alergi terhadap parfum. Anda tentu tak mau sampai penumpang sebelah Anda bersin-bersin tak henti. 

Kenakan parfum setelah Anda turun dari pesawat terbang. Sedikit cologne bayi ataupun body mist dengan aroma ringan yang cepat menguap, boleh-boleh saja. Perhatikan juga sebaliknya, kenakan deodorant sebelum naik pesawat. Bau badan hanya membuat penumpang lain menderita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar